Acara ini diselenggarakan oleh DPC GMNI Kota Bandar Lampung dengan peserta LK sebanyak 20 orang. Mr Brotherhood bertanggung jawab atas dialog tersebut.
Tujuan utama KTD adalah mempersiapkan anggota GMNI menjadi kader berpengetahuan yang mengabdi pada Marhaenisme sebagai gaya berpikir baik di ranah sosial maupun privat. Oleh karena itu, KTD berfungsi sebagai proses indoktrinasi untuk mengubah mentalitas dan cara berpikir mereka menjadi lebih progresif-revolusioner dan berkepribadian untuk menjadi kader ideologi yang siap berjuang atas nama organisasi dan ideologi, ”ujarnya.
Proses KTD lebih menekankan pada pelatihan pemahaman filosofis taruna agar mereka dapat berbicara tentang Marhaenisme dengan lebih jelas dan gamblang dibandingkan hanya sekedar tekstual dan tidak lengkap. Hal ini bertujuan agar calon kader mampu menjalankan tugas perjuangan secara konsisten, mulai dari pola perilaku sehari-hari hingga proses berpikir, dengan pemahaman yang kuat terhadap ideologi dan keyakinan terhadap ideologi tersebut.
Tujuan dari kegiatan analisis sosial ini adalah untuk mempersiapkan kader-kader kita dalam menjembatani aspirasi para pedagang pasar, buruh, supir angkot, nelayan, dan maraknya prostitusi yang terjadi karena seperti kita lihat, kota ini belum sejahtera akibat dengan perkembangan pasar digital saat ini. Demikian tanggapan kami terhadap Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia dan Dewan Pimpinan Cabang Kota Bandar Lampung.
“Wanita Cerdas Pelaku Demokrasi Pembangunan Berkualitas” dan “Mahaernisme di Era Komersialisasi Digital dan Demokrasi Pasca-Fruth” menjadi tema kegiatan ini.
Social Media