medianusantara-news.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pemuda mengamuk dan mengacak-acak sesajen di kawasan Ungasan, Bali, viral di media sosial. Insiden yang disebut-sebut terjadi karena pemuda tersebut mengalami kesurupan, menarik perhatian publik dan menuai beragam reaksi.
Dalam video yang beredar, pemuda itu tampak tidak terkendali dan merusak sesajen yang diletakkan di beberapa titik. Warga sekitar berusaha menenangkan pemuda tersebut, namun kondisinya semakin sulit dikendalikan hingga akhirnya melibatkan pihak kepolisian.
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Made Suarjaya, membenarkan peristiwa ini dan memastikan pihaknya telah turun tangan untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. “Kami telah menerima laporan dari warga. Pemuda tersebut sudah diamankan, dan kami masih mendalami penyebab pasti dari perilakunya,” ujarnya.
Beberapa warga menduga pemuda itu mengalami kesurupan karena sikapnya yang tiba-tiba berubah agresif. Namun, ada pula yang mengaitkan kejadian ini dengan faktor psikologis atau gangguan tertentu. “Kami merasa terganggu dengan kejadian ini, apalagi ini berkaitan dengan sesajen yang kami hormati,” kata salah satu warga Ungasan.
Tokoh adat setempat turut angkat bicara dan meminta masyarakat untuk tetap tenang serta tidak terpancing emosi. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang dan tokoh spiritual untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik. Penting bagi kita menjaga adat dan tradisi,” ujar Bendesa Adat Ungasan.
Insiden ini memicu perdebatan di media sosial, di mana sebagian warganet mengecam tindakan pemuda tersebut sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap budaya setempat, sementara yang lain meminta agar kejadian ini diselidiki dengan lebih bijak.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pemuda yang bersangkutan untuk memastikan kondisi dan motif sebenarnya di balik insiden tersebut.
Social Media